Kepala Pusat Penilaian Pendidikan (Kapuspendik) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), Nizam, mengatakan persiapan ujian nasional (UN) dari pusat sampai daerah sudah 99 persen.
Ia menginformasikan untuk pengiriman soal UN ke percetakan akan dilakukan pada Jumat (27/2). Ia juga menjelaskan untuk mematangkan persiapan UN akan diadakan try out (TO) dan computer based test (CBT).
"Untuk TO akan tetap dilaksanakan tiga kali, pada akhir Februari akan dilaksanakan TO pertama. Namun, untuk jadwal tidak serempak dan Maret merupakan akhir TO. Sebab, pada 7 Maret telah ditetapkan pelaksanaan UN bagi CBT," jelas Nizam, di Gedung Kemdikbud, Jakarta, Rabu (4/2).
un |
Ia menegaskan untuk model soal UN, masih sama seperti tahun sebelumnya berupa pilihan ganda. UN berbasis komputer sebagai pilot project atau proyek jangka panjang guna melihat kesepadanan antara ujian kertas dan komputer.
Untuk pelatihan CBT dan proctor (pengawas ujian CBT), akan ada pengawas selama instalasi aplikasi server.
Sekitar 862 sekolah akan mengikuti UN CBT yang telah diserahkan kepada Dinas Pendidikan (Disdik) untuk diverifikasi apakah layak untuk menjalankannya. Hal ini disesuaikan dengan perkembangan sekolah untuk mengikuti UN. Lebih besar digunakan oleh siswa SMA dan SMK karena lebih memahami komputer.
Berhubungan dengan hal tersebut, mendikbud akan memanggil 17 percetakan yang menang tender untuk melakukan persentasi tentang kesiapan pada Kamis (5/2). Dari persentasi tersebut mendikbud dapat menentukan dan menilai bagaimana metode dan kesiapan percetakan.
"Jika prosedurnya sesuai, nanti dikontrak. Bagi percetakan nakal ada keputusan blakck list dan tidak berhak ikut tender UN sekarang," tegas Nizam.