Aksi pelelangan itu dilakukan sebagai bentuk protes atas tidak dicairkannya BOS selama lima bulan. Lelang itu dilakukan saat Akhmad Fakih menggelar aksi tunggal di depan Kankemenag itu, Kamis (7/5). Aksi dengan sepeda motor itu ditempelin sejumlah Poster yang bertuliskan Lelang motor demi kesejahteraan guru dan BOS Kemenag Tidak Cair, lembaga dan guru banyak hutang karena gaji tidak di bayar.
Dia mengungkapkan, pihaknya sebagai kepala sekolah (kasek) merasa
malu dan tidak punya muka ketika semua guru mengeluh gaji tidak dibayar.
Sedangkan pihaknya memiliki dana terbatas. "Motor yang mau di jual
satu-satunya yang kami punya, ketimbang sekolah harus bubar, lebih baik
kami jual motor ini maskipun belum mencukupi," keluhnya.
Apalagi menurutnya, sudah lima bulan BOS yang belum di cairkan,
sedangkan di lembaga yang belum digaji sebanyak 13 guru. "Kami tidak
hanya satu atau dua kali yang mengurus Persoalan BOS ini, tapi selalu
ada alasan untuk membodohi kami dan kepala sekolah yang lain,"
terangnya. madurazone.com