Report Abuse

Blog berisi kumpulan produk hukum Indonesia.

Rekayasa Data di Padamu Negeri, Mungkinkah?

Iseng nulis masalah ini gara-gara pertanyaan salah seorang pengguna facebook lewat fanpage Info Guru. Berikut isi pesannya:
"data padamu negerinya bs direkayasa y? kok di sekolah saya ada guru yang diangkat 2010 tapi msk dlm kelompok PLPG tahun ini. usia baru 29 tahun dan masa kerja sdh 9 tahun 5 bulan. itu gmn pak operator, artinya dia sdh mengajar usia 19 thn. ini gak masuk akal pak... trm ksh dtggu respon nya, tlg yg adil"

Berikut jawaban admin jetjesemut.blogspot.com menurut kacamata 3 dimensi pribadi, hehehe
Data apapun, dapodik maupun padamu negeri direkayasa. Kaitan dengan pertanyaan di atas adalah untuk masa kerja.

Yang perlu diketahui rekan guru/PTK. Sistem di padamu negeri online, guru maupun admin operator padamu bisa mengubah. Hal ini bisa dilihat di portofolio guru ybs. untuk versi cetaknya adalah saat pengajuan verval NUPTK tahun 2013 atau format A01 dan format S12 perubahan data rinci ke admin dinas.  Karena disana tidak membutuhkan upload scan ijazah maka mudah saja bagi guru ybs mengubah data yang ada, terutama masalah masa kerja.

Rekayasa data dan berkas.

Rakayasa data yang saya maksud disini adalah rekayasa di aplikasi padamu negeri, sedangkan rekayasa berkas sebagai contoh adalah SK mengajar palsu. Kok bisa lolos? Ada beberapa kemungkinan;
Admin mapenda dinas memang tidak teliti dengan berkas guru/portofolio, yang sebetulnya bisa di cek saat pengajuan pengajuan verval NUPTK tahun 2013/format A01 dan format S12/perubahan data rinci tadi. Mengingat kedua hal di atas wajib memerlukan berkas fisik oleh admin dinas. Termasuk juga peran kepala sekolah disini yang asal tanda tangan tanda memperhatikan dengan seksama. Atau memang kepsek ora urus, atau motif lainnya, hehehe

Kaitannya dengan pertanyaan diatas, Kok bisa umur 19 tahun sdh mengajar? kalo berfikir positif, ya barangkali pas tamat SMA dia udah ngajar, atau tamat D2 PGSD nya umur 19 tahun udah ngajar. Atau mungkin dulu dia tenaga administrasi kemudian kuliah keguruan, lalu berubah jadi guru. Maka didata padamu negeri dibuatnya sebelum Januari 2016. Sehingga dianggap oleh sistem berhak ikut sertifikasi PLPG tahun 2015 alias disetujui cetak format A1 nya.

Anda bisa mengecek sendiri kok nama-nama guru yang terindikasi memalsukan data padamu negeri dengan cara mengecek status verifikasi peserta sergur 2015. Terutama mereka yang sudah keluar format A1. Bandingkan dengan tahun ijazah terakhir, SK mengajar awal dll. Bisakah hal ini dilaporkan? Bisa saja,asal punya bukti yang kuat, maka kepesertaan sertifikasi gurunya bisa dibatalkan bahkan bisa dipidanakan.


Contoh yang terindikasi memalsukan data, simak dengan seksama

terindikasi rekayasa data padamu negeri

1. PTK ybs sudah keluar A1, disetujui sistem ikut program PLPG 2015, bukan PPGJ.
2. Usia 28 tahun 7 bulan.
3. Masa kerja 10 tahun per 1 Januari 2015
4. Non PNS

Anehnya dimana?
Satu hal yang saya bisa pastikan adalah dengan masa kerja sejak 1 Januari 2015, seharusnya si PTK sudah bisa PNS, masuk kategori 1 atau paling tidak kategori 2. ini PTK di kab. saya sendiri, dan semua yang masa kerja seperti itu sudah diangkat PNS semua. Taraaaa....
Kemungkinan rekayasa masalah lain, masih logis sih, pastinya yaa PTK nya sendiri yang tau. :P

Nah bagaimana Pak Bu semoga paham yaa? Apapun bisa terjadi.. maaf sedikit amburadul tulisannya.

Kesimpulan: Niat jahat diawali oleh PTK ybs, kurang telitinya admin mapenda dinas dan kepsek, dan adanya kesempatan dalama kesempitan... terakhir karena UANG.



Related Posts