A. Memperhatikan Kepribadian Siswa
Seorang guru dituntut untuk mampu menjadi pendengar, mampu memahami dan mengenal kepribadian murid. Tidak hanya permasalahan di dalam kelas, guru hendaknya bisa mendengarkan permasalahan murid di luar kelas, misalnya permasalahan kecil di rumahnya. Hasil wawancara dengan pserta didik secara konsisten menampakkan bahwa para siswa ini menginginkan guru yang dapat mendengarkan keluh kesah, pemikiran, dan masalah mereka serta dapat membantu mereka mencari jalan keluar darinya. Para siswa merindukan sosok guru yang mengembangkan sikap saling menghargai antar guru-siswa, merindukan sosok yang berbagi tentang hidup pribadi dan pengalamannya. Guru tahu siswanya secara individual, tidak hanya mengerti masing-masing gaya belajar dan kebutuhan akademiknya, tetapi juga mengenal mereka secara personal, apa yang mereka suka atau tidak suka, situasi dirinya yang bisa jadi mempengaruhi perilaku dan penampilannya di sekolah. Guru yang efektif mengenal mereka pertama-tama sebagai person, baru kemudian sebagai siswa.B.Menghargai dan Memperlakukan Secara Sama Masing-Masing Pribadi
Murid sangat menghormati guru yang memperlakukan mereka secara adil, tidak pilih kasih. Dan kalaupun ada anak yang bertindak keliru, akan lebih dihargai oleh siswa jika guru tidak menasihatinya di depan seluruh kelas atau di depan teman-temannya, melainkan ia berbicara berdua dari hati ke hati, lalu mengatakan apa yang keliru serta memberikan masukan untuk tindakan yang benar dan baik. Siswa sangat menghargai guru yang tidak membeda-bedakan mereka berdasarkan ras, latar belakang budaya, dan gender.C. Interaksi Sosial dengan Murid
Interaksi sosial dengan siswa adalah kesempatan baik bagi guru untuk mengembangkanperhatian, perlakuan yang adil, dan rasa hormat pada anak didiknya. Kemampuan seorang guru untuk melakukan interaksi positif dan hubungan yang saling menghargai, sungguh memainkan peranan yang kuat dalam menumbuhkan suasana pembelajaran yang positif dan meningkatkan keberhasilan siswa.
D. Mendorong Antusiasme dan Motivasi untuk Belajar
Guru dapat dengan lebih efektif memotivasi murid dengan cara mendorong mereka untuk secarapribadi bertanggung jawab atas cara belajar, cara mengatur suasana kelas, menetapkan standar
yang cukup tinggi, melontarkan tantangan-tantangan, serta memberikan penguatan dan semangat
dalam mengerjakan tugas-tugas. Siswa akan melihat sosok guru yang efektif seperti ini sebagai
sosok pemimpin yang memotivasi. Meskipun sadar bahwa ada beberapa murid mungkin lebih
suka duduk tenang, guru yang efektif tidak berhenti untuk terus memberikan motivasi dan
melibatkan anak itu.
E. Sikap terhadap Profesi Mengajar
Guru yang efektif memiliki dedikasi tinggi kepada pribadi siswa dan terhadap tugasmengajarnya. Dalam dirinya tertanam sikap bahwa ia bertanggung jawab atas keberhasilan anakanak
didiknya. Ia mengusahakan berbagai strategi pembelajaran untuk melayani kebutuhan cara
belajar muridnya yang bervariasi, dengan satu tujuan: anak didiknya sukses.