Report Abuse

Blog berisi kumpulan produk hukum Indonesia.

DEFINISI KESULITAN BELAJAR

DEFINISI KESULITAN BELAJAR

Menurut National Institute of Health, USA kesulitan belajar adalah hambatan/gangguan belajar pada anak dan remaja yang ditandai oleh adanya kesenjangan yang signifikan antara taraf intelegensia dan kemampuan akademik yang seharusnya dicapai. Lebih lanjut dijelaskan bahwa kesulitan belajar kemungkinan disebabkan oleh gangguan di dalam sistem saraf pusat otak (gangguan neurobiologis) yang dapat menimbulkan gangguan perkembangan seperti gangguan perkembangan bicara, membaca, menulis, pemahaman dan berhitung.

Selain definisi tersebut di atas, menurut Sudrajat kesulitan belajar siswa mencakup pengertian yang luas, di antaranya:
a) learning disorder
b) learning disfunction
c) underachiever
d) slow learner
e) learning disabilities.


Di bawah ini akan diuraikan dari masing-masing pengertian tersebut.

Learning Disorder

Learning disorder atau kekacauan belajar adalah keadaan dimana proses belajar seseorang terganggu karena timbulnya respons yang bertentangan. Pada dasarnya, yang mengalami kekacauan belajar, potensi dasarnya tidak dirugikan, akan tetapi belajarnya terganggu atau terhambat oleh adanya respons-respons yang bertentangan, sehingga hasil belajar yang dicapainya lebih rendah dari potensi yang dimilikinya. Contoh: siswa yang sudah terbiasa dengan olah raga keras seperti karate, tinju dan sejenisnya, mungkin akan mengalami kesulitan dalam belajar menari yang menuntut gerakan lemah-gemulai.

Learning Disfunction

Learning disfunction merupakan gejala dimana proses belajar yang dilakukan siswa tidak berfungsi dengan baik, meskipun sebenarnya siswa tersebut tidak menunjukkan adanya subnormalitas mental, gangguan alat indra, atau gangguan psikologis lainnya. Contoh: siswa yang yang memiliki postur tubuh yang tinggi atletis dan sangat cocok menjadi atlet bola volley, namun karena tidak pernah dilatih bermain bola volley, maka dia tidak dapat menguasai permainan volley dengan baik.

Under Achiever

Under achiever mengacu kepada siswa yang sesungguhnya memiliki tingkat potensi intelektual yang tergolong di atas normal, tetapi prestasi belajarnya tergolong rendah. Contoh: siswa yang telah dites kecerdasannya dan menunjukkan tingkat kecerdasan tergolong sangat unggul (IQ = 130 – 140), namun prestasi belajarnya biasa-biasa saja atau malah sangat rendah.

Slow Learner

Slow learner atau lambat belajar adalah siswa yang lambat dalam proses belajar, sehingga ia membut
uhkan waktu yang lebih lama dibandingkan sekelompok siswa lain yang
memiliki taraf potensi intelektual yang sama.

Learning Disabilities

Learning disabilities atau ketidakmampuan belajar mengacu pada gejala dimana siswa tidak mampu belajar atau menghindari belajar, sehingga hasil belajar di bawah potensi intelektualnya.

Dari pernyataan di atas, dapat disimpulkan bahwa kesulitan belajar adalah suatu kesulitan yang berdampak serius pada kemampuan anak didik dalam menerima pelajarannya. Kesulitan tersebut berasal dari luar (eksternal) dan dari dalam (internal) anak didik. Yang terpenting dari hal ini adalah bagaimana guru, orang tua dan masyarakat sekitar untuk dapat mengatasinya. Dengan demikian perlu kiranya untuk dapat mengetahui faktor-faktor apa yang melatarbelakangi sehingga kesulitan ini bisa terjadi. Sehingga dengan pengetahuan yang ada guru, orang tua dan masyarakat lain dapat mengambil tindakan yang efektif.

Related Posts