Apa saja yang memengaruhi tingkat kehadiran guru di sekolah? Badan Program Kemitraan untuk Pengembangan Kapasitas dan Analisis Pendidikan (ACDP) punya jawabannya. Salah satunya adalah
karena sinyal telepon selular. Apakah cuma itu? Menurut konsultan ACDP yang juga peneliti Pusat Penelitian Kebijakan Paramadina Public Policy Institute, Totok A Soefijanto, guru-guru banyak yang malas bolos, jika di sekolah itu ada sinyal ponsel, memiliki kamar kecil dan listrik. Hal itu disampaikan Totok dalam acara diskusi Manajemen Guru di Jakarta, Rabu (13/5/2015).
Aspek lain yang berpengaruh pada kehadiran guru, adalah
kehadiran kepala sekolah. ACDP berpendapat sekolah yang tidak memiliki kepala sekolah memiliki ketidakhadiran guru yang sangat tinggi. Menurut Totok, kehadiran kepala sekolah sangat penting terutama di sekolah terpencil.
|
guru mbolos |
Penyumbang lain,
sekolah yang melibatkan komite sekolah dalam memantau anggaran sekolah dan dalam menghubungkan orangtua siswa dan sekolah, memiliki tingkat kehadiran guru yang tinggi. Totok menambahkan,
sekolah yang memiliki fasilitas banyak dan lebih baik memiliki tingkat ketidakhadiran guru yang lebih rendah.
Tingkat ketidakhadiran guru yang tertinggi terdapat di Kalimantan dengan persentase 14,1 persen, disusul Bali dan Nusa Tenggara dengan persentase 14 persen, serta Papua dan Maluku 11,6 persen. Studi ketidakhadiran guru di Indonesia tersebut tercantum dalam laporan ACDP pada 2014.
bisnis.com