Tidak terkecuali Mendikbud yang baru, Profesor Muhajir Effendi. Saat ditemui wartawan setelah pelantikan Muhajir mengemukakan beberapa program serta kesannya tentang pendidikan di Indonesia.
Kita perbaiki dan benahi dulu masalah yang paling urgent. Salah satunya adalah masalah pengembangan SDM serta pembangunan sarana dan prasarana pendidikan. Selama kepemimpinan Anies Baswedan sudah dilaksanakan beberapa upaya pengembangan SDM, itu nanti kita teruskan saja.
"Program pemberian insentif untuk guru-guru, ada program-program bagaimana supaya bisa meningkatkan kemampuan profesionalisme dan itu nanti terus," jelas Muhadjir.
Berbicara masalah kurikulum, Prof Muhajir mengatakan setiap semester dan per tahunnya ada evaluasi yang dilakukan oleh kementerian terkait implementasi kurikulum tersebut.
"Sebenarnya itu kontinuum, sehingga nanti ketika akan berubah dari kurikulum sebelumnya ke kurikulum berikutnya ada namanya krisis, ada namanya masalah-masalah yang harus disesuaikan. Itu wajar," jelas Muhadjir.
Muhadjir merupakan mantan Rektor kelima Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Dia juga Guru Besar Sosiologi Jurusan Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Malang dan menjabat Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah yang membidangi pendidikan, penelitian dan pengembangan, dan kebudayaan. Selain itu Mendikbud berkeinginan membangun sekolah berasrama di wilayah 3T
Yang pasti tidak ada namanya program Resonansi Finansial dan Penghapusan Sertifikasi Guru seperti yang gencar diberitakan di dunia maya. Hehehe