Report Abuse

Blog berisi kumpulan produk hukum Indonesia.

Petisi: Jangan Jadikan Nilai UTN 80 menjadi faktor Utama Kelulusan Sertifikasi Guru


Sertifikasi guru lewat pola PLPG cukup menguras tenaga, pikiran dan tentu saja biaya yang tidak sedikit. Walau masa PLPG tidak lebih dari 2 minggu ternyata banyak sekali keluhan dari guru-guru yang mengikuti PLPG. Belum lagi hasil akhir PLPG yang sangat mengecewekan, TIDAK LULUS UTN. Tingginya standar kelulusan UTN dengan nilai 80 bagi mereka yang ikut PLPG cukup sulit untuk diraih. Walau diberi kesempatan sampai 4 kali (sudah 2 kali berjalan) masih banyak guru yang tidak mampu memenuhi standar minimal nilai UTN tersebut.
Petisi: Jangan Jadikan Nilai UTN 80 menjadi faktor Utama Kelulusan Sertifikasi Guru
PLPG 2017

Seorang guru lewat akun facebook Vini Veriska menuliskan keluhahannya disebuah grup FB. Berikut isinya.

Kepada Yth Bpk Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI Muhadjir Effendy Presiden Joko Widodo Sri Mulyani Indrawati Romi Siswanto Hamzah Kesharlindung Dikdas KESHARLINDUNG DIKMEN Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi DPR RI Persatuan Guru Republik Indonesia


Di tempat

Dengan hormat, melalui tulisan ini saya ingin menyampaikan aduan atau keluhan kami terkait dengan PLPG 2017. Kami adalah peserta PLPG 2017 yang telah melaksanakan kegiatan PLPG. Selama dua bulan kami telah melaksanakan pembekalan prakondisi sebelum pelaksanaan PLPG dengan mengunggah kemajuan belajar dan juga memenuhi segala tugas dari mentor. Setelah pelaksanaan prakondisi kami melaksanakan kegiatan PLPG selama sebelas hari, mulai dari presentasi hasil pembekalan prakondisi, pendalaman materi pedagogic dan juga professional serta membuat RPP dan pelaksanaan peerteaching, terimakasih kami haturkan atas kegiatan ini, melalui kegiatan ini sangat banyak sekali ilmu dan pengalaman yang bisa kami aplikasikan di sekolah. Namun yang kami sayangkan adalah tahap akhir PLPG ini yaitu UTN/UKG kami harus dituntut untuk memenuhi nilai 80 agar dinyatakan lulus sebagai guru professional, sedangkan di puncak PLPG ini kondisi fisik dan psikologis kami sudah sangat drop dan setelah membuka soal-soal UTN/UKG semua soalnya HOTS level tertinggi banyak soal yang menurut kami hanya Tuhan dan pembuat soalnya saja yang bisa mengerjakannya, banyak soal dalam UTN/UKG yang tidak ada dalam modul,kisi-kisi maupun materi di PLPG kami.



Untuk itu kami memohon dengan hormat kepada Bapak menteri untuk mempertimbangkan bahwa nilai 80 dalam UKG/UTN bukan penentu kelulusan sertifikasi guru. Apalagi bila dibandingkan dengan guru-guru yang telah bersertifikasi kami pekerjaannya sama, nilai UKG mereka juga banyak yang dibawah 65 tapi tetap menerima tunjangan, sedangkan kami harus dihadapkan dengan soal-soal yang sangat sulit sekali, mohon menjadikan pertimbangan, yang menjadi persoalan adalah soal-soal dalam UTN/UKG adalah soal-soal yang tidak terdapat dalam kisi-kisi juga tidak mencerminkan modul yang kami pelajari. Sekali lagi kami memohon dengan hormat bahwa nilai 80 bukan menjadi faktor utama kelulusan kami dalam PLPG tapi bisa dipadukan dengan nilai kami ketika PLPG, atau izinkan kami mengembangkan kekurangan kami dalam Guru pembelajar tapi jangan vonis ketidaklulusan kami di PLPG ini hanya karena nilai UTN INI.


Bapak menteri yang terhormat untuk mewujudkan nawacita tentang penguatan pendidikan karakter yang paling banyak mempengaruhi dalam pembelajaran adalah kompetensi sosial dan kepribadian guru, tapi hal itu tidak diukur dalam UTN/UKG. Kami ketika kembali ke sekolah beban kerja dan tanggungjawabnya juga cara mendidik ke anak-anak sama dengan yang telah bersertifikasi. Mohon bapak menjadikan pertimbangan bahwa bukan professional dan pedagogis yang diukur dalam UKG saja yang menentukan kelulusan PLPG. Bpk menteri yang terhormat kalaupun nilai kami masih perlu dikembangkan izinkan kami mengembangkan dalam program guru pembelajar, namun jangan vonis ketidaklulusan kami dalam PLPG ini. Bapak menteri yang terhormat beri juga kami kesempatan untuk menikmati berkah tunjangan profesi, buatlah seluruh guru di Indonesia nyaman yang akan berdampak dengan peningkatan profesionalismenya.

Terimakasih, demikaian aduan kami terkait UTN/UKG dalam PLPG 2017. Semoga bisa dijadikan pertimbangan dalam penentuan kebijakan yang berpihak kepada guru. Apabila ada kata yang kurang berkenan saya mohon maaf yang sebesar-besarnya. Terimakasih majulah pendidikan Indonesia

Salam Hormat

Yang bersangkutan juga telah membuat petisi online di website change.org yang bisa dilihat di tautan ini.

Related Posts