Berikut ini perguruan tinggi-perguruan tinggi tersebut
A. Perguruan Tinggi Penyelenggara Program PPG (Prajabatan)
1. Universitas Bengkulu
2. Universitas Mulawarman
3. Universitas Negeri Gorontalo
4. Universitas Negeri Jakarta
5. Universitas Negeri Makassar
6. Universitas Negeri Malang
7. Universitas Negeri Manado
8. Universitas Negeri Medan
9. Universitas Negeri Padang
10. Universitas Negeri Semarang
11. Universitas Negeri Surabaya
12. Universitas Negeri Yogyakarta
13. Universitas Negeri Nusa Cendana
14. Universitas Pendidikan Ganesha
15. Universitas Pendidikan Indonesia
16. Universitas Riau
17. Universitas Sebelas Maret
18. Universitas Syiah Kuala
19. Universitas Tanjungpura
20. Universitas Islam Nusantara
21. Universitas Muhammadiyah Malang
22. Universitas PGRI Semarang
23. Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
24. Universitas Jember
25. Universitas Sriwijaya
26. Universitas Lampung
27. Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA
28. Universitas Katolik Atmajaya
29. Universitas Pattimura
30. Universitas Cendrawasih
31. Universitas Papua
32. STKIP Muhammadiyah Sorong
33. Universitas Khairun Ternate
34. Universitas Pakuan
35. Universitas Islam Malang
36. Universitas Pasundan
37. Universitas Muhammadiyah Surakarta
38. Universitas Halu Oleo
39. Universitas Muhammadiyah Purwokerto
40. Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta
41. Universitas PGRI Yogyakarta
42. Universitas Kristen Satya Wacana
43. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
44. Universitas Muhammadiyah Jakarta
45. Universitas Lambung Mangkurat
B. Perguruan Tinggi Penyelenggara Program PPG dalam Jabatan (PPGJ)
1. Universitas Negeri Medan
2. Universitas Sriwijaya
3. Universitas Negeri Padang
4. Universitas Negeri Jakarta
5. Universitas Pendidikan Indonesia
6. Universitas Negeri Yogyakarta
7. Universitas Negeri Semarang
8. Universitas Negeri Surabaya
9. Universitas Negeri Malang
10. Universitas Negeri Makassar
Keputusan Kemenristek Dikti Nomor 280/M/KPT/2017 tentang Perguruan Tinggi Penyelenggara Program PPG ini berlaku sejak Juli 2017 hingga tahun 2019. Jadi bisa saja Perguruan Tinggi penyelenggara PPG tersebut berubah mengikuti dinamika sertifikasi guru. Apalagi guru dalam jabatan masih banyak yang belum disertifikasi.