Hal ini disebabkan karena Kemdikbud memberikan keistimewaan pada PGRI dengan menuliskan Hari Ulang Tahun PGRI pada logo HGN 2016, maka sudah barang tentu hal ini bertentangan dengan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
Berdasarkan hal tersebut, Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (PERGUNU), Ikatan Guru Indonesia (IGI), Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI), Federasi Guru Independen Indonesia (FGII), dan Persatuan Guru Seluruh Indonesia (PGSI) meminta kepada pemerintah yakni Kemdikbud termasuk Ketua Panitia Hari Guru Nasional 2016 untuk segera mencabut kalimat atau frase “HUT PGRI ke 71” pada logo HGN 2016.
Hal ini disampaikan oleh Sekjen Pergunu (Persatuan Guru Nahdhatul Ulama) Gatot Suyono. "Pemerintah tidak boleh merayakan HUT sebuah organisasi profesi tertentu, yaitu PGRI yang berdasarkan Undang-Undang seharusnya independen dengan menggunakan fasilitas negara, baik sumber-daya uang maupun lainnya yang memberati keuangan negara. Dengan kata lain, biarkan PGRI merayakan sendiri hari ulang tahunnya, seperti halnya organisasi profesi guru lainnya, bukan dengan membebani sumber-daya negara," paparnya
Sementara itu persaingan antara 2 organisasi guru nampaknya mulai meruncing, pasalnya Ikatan Guru Indonesia (IGI) menyatakan siap menghadirkan 20 ribu guru di Sentul, Bogor, Jawa Barat. Hal ini terkait dengan pernyataan Plt Ketua Umum PB PGRI, Unifah Rosyidi yang memiliki anggota terbanyak dan mampu menghadirkan 10 ribu peserta di acara puncak Hari Guru Nasional (HGN).
Menurutnya, PGRI tak perlu pongah dengan memiliki massa yang besar. "IGI juga sanggup menghadirkan guru yang benar-benar guru, bukan dosen, bukan pejabat pemerintah dan juga tentunya bukan hanya pemerhati pendidikan untuk hadir di Sentul jika hanya itu yang menjadi acuannya," papar Ramli.
Rangkaian peringatan Hari Guru Nasional tahun 2016 sendiri akan terdiri dari beberapa kegiatan. Pertama, akan diselenggarakan Gerak Jalan Sehat pada Minggu, 20 November 2016, dengan pelaksana utama PGRI DKI Jakarta. Kedua, ziarah ke Taman Makam Pahlawan Kalibata pada 22 November 2016 yang akan dilakukan Kemendikbud dan dihadiri juga oleh organisasi profesi guru. Ketiga, upacara bendera tepat di Hari Guru Nasional sekaligus HUT PGRI ke-71, yakni tanggal 25 November 2016. Keempat, simposium guru dan tenaga kependidikan pada tanggal 26 November 2016 yang akan diikuti sekitar 2.000 guru. Untuk kegiatan upacara bendera dan simposium guru, akan dikoordinir oleh Kemendikbud bersama-sama dengan organisasi profesi guru.
prokaltim