Report Abuse

Blog berisi kumpulan produk hukum Indonesia.

Pemerintah Utamakan Pengangkatan Guru Honorer K1

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Asman Abnur mengatakan skema pengangkatan calon pegawai negeri sipil (CPNS) tetap seperti tahun-tahun sebelumnya. Hanya saja, untuk CPNS guru honorer, pemerintah akan mengutamakan pengangkatan bagi guru honorer kategori ke 1 (K1)

"Seperti halnya tahun-tahun sebelumnya, yang diutamakan itu guru honorer K1 yang berusia di bawah 35 tahun dan berprestasi," kata Asman di Hotel Aston, Kota Bogor, Selasa (6/3).

Selain itu, dia juga meminta, pemerintah daerah (pemda) untuk proaktif membantu dan berpartisipasi dalam pengangkatan PNS guru tersebut.

"Pemda harus membantu atau berpartisipasi dalam perekrutan PNS itu," kata dia.

Sementara itu,Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy pun telah mengantongi, data kebutuhan guru di berbagai daerah seluruh Indonesia yang telah divalidasi. Meskipun menurut dia, data tersebut tidak akan betul-betul tuntas karena setiap harinya ada saja PNS yang pensiun, atau meninggal.

"Untuk data (guru, Red) fiks saya rasa Kemendikbud sudah punya, berkali-kali sudah validasi insyaallah tingkat ketepatannya hampir 100 persen," kata Muhadjir.


DPR Minta Janji Pengangkatan Guru Honorer Segera Direalisasi


Sementara itu Wakil Ketua Komisi X DPR RI Abdul Fikri Faqih meminta pemerintah untuk merealisasikan janjinya dalam memprioritaskan pengangkatan guru honorer. Jika tidak, pemerintah akan dianggap mangkir dari janjinya untuk memprioritaskan pengangkatan PNS bagi guru honorer.

"Pengangkatan guru honorer jadi PNS ini sudah janji pemerintah kan, tapi faktanya sampai sekarang janji itu belum terlihat realisasinya," kata Fikri.

Menurutnya, pemenuhan sumber daya manusia (SDM) di dunia pendidikan sifatnya sangat urgent. Karena itu, meskipun sejak tahun 2005 seleksi CPNS dimoratorium, setidaknya setiap tahun ada pengangkatan guru honorer menjadi guru pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).

Selain itu, dia juga menekankan pentingnya pendataan dan skala prioritas kebutuhan guru disetiap daerahnya. Jika tidak didata dengan akurat, maka persoalan kekurangan guru masih akan terus berkelanjutan.

"Prioritas, kini hal itu jadi poin penting untuk pemerintah," kata Fikri.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengatakan tahun 2018 bakal ada rekrutmen CPNS baru yang akan dilakukan secara bertahap. Janji Jokowi itu disampaikan di hadapan 30 ribu lebih guru di Stadion Patriot Kota Bekasi dalam rangka HUT PGRI ke-72 dan Hari Guru Nasional (HGN) 2017 lalu.

"Guru yang sudah mengabdi lama, memenuhi kompetensi dan kualifikasi harus diutamakan," kata Presiden Jokowi.

Related Posts