Rapat Koordinasi Sosialisasi Program BOS Afirmasi dan BOS Kinerja Tahun 2019 diselenggarakan pada 12-14 September 2019 di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta. Sebanyak 553 peserta yang diundang pada sosialisasi ini yaitu Kepala Dinas Provinsi & Kepala Dinas Kabupaten/Kota dari seluruh Indonesia.
Pembukaan Acara diawali dengan laporan panitia oleh Didik Suhardi, Ph.D. Selaku Sekretaris Jenderal Kemendikbud. Beliau menyampaikan “Kedua BOS ini digunakan untuk penyediaan bantuan peralatan TIK bagi sekolah dan tablet bagi siswa. Sasaran TIK bagi sekolah dari BOS Afirmasi adalah 30.000 sekolah, dan tablet untuk siswa berjumlah 1.060.000 siswa. Sasaran BOS Kinerja adalah 6.000 sekolah dan 692.000 siswa.”
Rakor Sosialisasi BOS Afirmasi dan BOS Kinerja |
Pembelian TIK dan tablet tersebut ditujukan untuk mendukung Program Sekolah Digital yang merupakan program unggulan Kemendikbud guna menjawab tantangan revolusi industri 4.0. Terkait program Sekolah Digital itu, Kemendikbud akan meluncurkan program Sekolah Digital di Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau pada 18 September nanti, pada tahap berikutnya akan berlangsung di Provinsi Papua dan Papua Barat, yaitu di Fak-Fak , Manokwari dan Jayapura.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Prof. Dr. Muhadjir Effendy, M.A.P membuka secara resmi Rakor Sosialisasi Program BOS Afirmasi dan BOS Kinerja Tahun 2019, ditandai dengan pemukulan gong yang diwakili oleh Kepala Dinas Provinsi Papua. Dalam sambutannya Beliau mengatakan bahwa “ Ada 8 ranah yang harus dijawab Kemendikbud Indonesia yaitu tentang akses pendidikan, karakter, perkembangan teknologi yang belum diimbangi dengan keahlian dan keterampilan, pertumbuhan demograsi dan demografi, indeks literasi di bidang pengetahuan, Sains Matematika & Budaya yang masih rendah, kemudian kemampuan mengintegrasikan internet & informasi, dan jumlah pengangguran yang masih besar.
“Tantangan paling terberat yaitu masih pada akses kita yang belum merata. Pertemuan ini adalah dalam rangka mempercepat atau meningkatkan akses yang belum merata itu melalui digitalisasi sekolah, dan itu dapat dipecahkan untuk daerah tertinggal melalui BOS Afirmasi & BOS Kinerja.” Harapannya, seluruh peserta dapat menjalankan program-program unggulan sesuai arahan dari Kemdikbud. Hal ini dapat difungsikan untuk dapat mengakses rumah belajar, baik secara online ataupun offline, sehingga dapat meningkatkan akses dan mutu pendidikan sekolah di Indonesia sebagai salah satu prioritas Pembangunan Nasional.
Rakor Sosialisasi BOS Afirmasi dan BOS Kinerja |
Ada 5 (lima) hal penting tujuan dari Rapat Koordinasi Sosialisasi Program BOS Afirmasi dan Kinerja tahun 2019 yang dilaksanakan di diselenggarakan pada 12-14 September 2019 di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta.
- Menyampaikan kebijakan program BOS Afirmasi dan BOS Kinerja Tahun 2019 kepada pemerintah daerah provinsi dan kabupaten/kota, khususnya Tim BOS Provinsi dan Tim BOS Kabupaten/Kota, agar mampu melaksanakan kebijakan BOS dimaksud secara transparan, efektif, dan efisien;
- Meluruskan pemahaman dan koordinasi pemerintah daerah provinsi dan kabupaten/kota, khususnya Tim BOS Provinsi dan Tim BOS Kabupaten/Kota tentang penatausahaan dana BOS Afirmasi dan BOS Kinerja sesuai dengan ketentuan peraturan pengelolaan keuangan daerah;
- Menyampaikan informasi mengenai Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang mengatur mengenai BOS Afirmasi dan BOS Kinerja Tahun 2019;
- Menyampaikan kebijakan Kemdikbud yang menunjang pelaksanaan BOS Afirmasi dan BOS Kinerja Tahun 2019 kepada pemerintah daerah provinsi dan kabupaten/kota, khususnya Tim BOS Provinsi dan Tim BOS Kabupaten/Kota, yaitu: Kebijakan belanja melalui katalog elektronik dan Sistem Informasi Pengadaan di Sekolah (SIPLah) dan Aplikasi konten pembelajaran mandiri elektronik Rumah Belajar;
- Dengan pemahaman yang sama atas kebijakan BOS Afirmasi dan BOS Kinerja Tahun 2019 serta program pendukungnya, pemerintah daerah melalui Tim BOS Provinsi dan Tim BOS Kabupaten/Kota diharapkan mampu melaksanakan program BOS Afirmasi dan BOS Kinerja dengan baik, serta dapat memberikan solusi atas pertanyaan dan permasalahan yang terjadi di provinsi, kabupaten/kota dan sekolah.
Sementara Bos Kinerja adalah program Pemerintah Pusat yang dialokasikan bagi satuan pendidikan dasar dan menengah yang dinilai berkinerja baik dalam menyelenggarakan layanan pendidikan, sekaligus sebagai stimulus bagi sekolah lainnya untuk mendorong mutu layanan pendidikan. BOS Kinerja diberikan ke sekolah yang memang performance nya lebih baik selama dua tahun terakhir, indikator dasar yang digunakan sementara ini adalah rapor mutu sekolah yaitu bisa dilihat adanya kenaikan rata-rata nilai UN selama 2 tahun dan indeks kinerja daerah.
sumber http://ditpsmp.kemdikbud.go.id/