"Saya dapat informasi kalau salah satu pejabat Kemdikbud berencana menghemat anggaran tunjangan profesi guru. Katanya, dengan penghematan ini akan ada dana 7 triliun yang tersimpan. Bagi saya ini niat yang sangat jahat, karena dengan penghematan pemerintah senang tapi guru teraniaya," beber Sulistyo kepada JPNN.
Seperti berita terdahulu menyatakan bahwa bulan Nopember nanti akan diadakan Uji Kompetensi dimana nilai uji kompetensi ini akan berpengaruh dan merupakan salah satu faktor penentu pembayaran tunjangan profesi guru.
"Menghemat macam apa itu kalau akhirnya ada tunjangan profesi yang disunat. Mestinya tunjangan profesi guru harusnya dinaikkkan, pembayarannya juga per bulan. Tapi guru kita kan menerima saja aturan pemerintah. Jadi jangan aneh-aneh lagi pemerintah menangani guru," bebernya.